sendu menjelma tawa berselip senyum, asa pun melesat naik ke atas langit.Renjana menang diatas duka, nestapa kalah akan rasa.
Selamat datang diepisode tentang rasa.
berharap penuh
padahal tak pernah diberi ruang separuh.
heran.
kadang,
mengisahkan yang tak berkasih memang sulit
membenarkan rasa yang tak berasa juga sulit
apalagi memaksakan menghilangkan rasa sangatlah sulit
dasar rasa tak berteori
tapi memang seharusnya begitu,
rasa kadang lebih suka bermain monolog
ya,
hanya satu pemain
kau bebas memainkan dramamu sendiri
dan kau mengetahui bahwa kamu memang bermain sendiri,
tapi bodohnya, kamu selalu membayangkan dan membenarkan bahwa kau tak sendiri.
berharap seseorang ada disampingmu dan membenarkan kebodohanmu itu nyata
sepantasnya kita harus tahu,
memang perasaan bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilupakan , dan kebahagiaan bukanlah sesuatu yang harus dipaksaan.
kadang hatimu memintamu untuk bersikap peduli
dan kau melakukanya
sedetik kemudian menyesal, menyalahkan kenapa masih mengulangi kesalahan yang sama
pada orang yang sama
tak selayaknya seorang teman melakukannya bukan?
pikirmu,tapi pikirnya,
kau hanya teman biasa
dan memang akan tetap seperti itu adanya.
Aku sudah berusaha agar tak lagi ada perasaan apapun"
Kamu berusaha, mungkin lebih tepatnya: pikiranmu sedang mengelabuhi hatimu.Membuatnya merasa tak ada apa apa llagi. Berharap dengan demikian perasaan itu luruh perlahan dengan sendirinya.
Padahal nyatanya, hati tak pernah bekerja sesederhana itu.
-latifahdewi
Batinku.

0 comments: