Aku mencoba tak terpaku, tentang apa yang terjadi dahulu
Tapi aku terus menjadi oposisi tentang apa yang telahku coba ikuti
Ada suatu masa, dimana seseorang guru menanyaiku sesuatu
" jika ada dua anak panah [ kekanan & kekiri ] , kau akan memilih yang mana?"
Seluruh kelas menjawab kekanan, sedangkan aku hanya satu dari satu orang yang memilih kiri
.
Lalu seorang guru itu menatapku
Menghampiriku seakan ingin menyampaikan sesuatu
Oh rupanya dia membisikan sesuatu:
" Tidak pernah ada yang menginginkanmu menjauh dari masa lalu. Tidak pernah ada yang memintamu untuk melupakan masa lalu. Namun, ini tentang bagaimana kita harus paham, bahwa kehidupan ini tidak perlu berjalan membawa beban berwujud masa lalu"Agaknya aku sedikit tak paham tentang apa yang barusan ia katakan. Lalu apa salahnya jika aku memilih anak panah kiri. Sebenarnya aku tak terlalu memikirkan saat memilihnya, toh batinku hanya permainan psikologi yang tak terlalu ada manfaatnya.
"Sebenarnya apa arti arah kanan atau kiri itu, Mrs?" tanyaku
" Anak panah kanan berarti kamu adalah seseorang yang akan mudah melupakan tentang sesuatu yang pernah terjadi padamu, kamu adalah seseorang yang hanya memikirkan masa depanmu dan tak terlalu memusingkan tentang masa lalumu"
"Lalu yang kiri?" tanyaku lagi
Aku sedikit tertegun, kenapa sepenuhnya benar. Apa yang barusan ia katakan adalah refleksi lamunanku setiap malam. Apa dia membaca pikiranku barusan? batinku
"Anak panah kiri berarti kamu tak akan pernah lepas dengan apa yang terjadi denganmu dulu, kamu akan terus memikirkan kenapa kamu melakukan A bukan B, dan kenapa kamu ditakdirkan untuk sesuatu yang bukan menjadi pilihanmu, atau mungkin kamu tak sepenuhnya menerima kenapa dia bukan yang pantas untukmu"
Ia berbicara lagi
"saat dimana kamu jatuh… maka segeralah bangkit dan bergegas, jangan terlalu lama menepi di pinggir jalan, nanti kamu tak akan sampai.
Dan bila yang jatuh itu cinta, maka letakan dan ikatlah ia di dalam simpul ketaatan…
tetaplah terjaga
Karena permulaan yang baik, akan membawamu pada akhir yang baik"
Seluruh kelas tertegun, menatapku dengan tatapan rancu. sedetik kemudian mereka memalingkannya. Untungnya aku belum teralalu mengenal mereka. Rasa maluku mungkin akan memuncak jika mereka adalah teman teman sekelasku atau mungkin sahabat sahabatku dan yang pastinya akan mengatakan " memang cocok , Mrs"
Syukaaaaaa :")
ReplyDelete