Sudah hampir 3 tahun sejak 28 hati dipaksakan untuk bersatu paham. Dan tak dapat mengelak, sempat sangsi pula dengan apa yang disebut kebersamaan. Namun, sebegitu cepat waktu merangkak, kini rasa mengutamakan adalah hal yang diutamakan. Sesederhana itu, hingga sebuah kesangsian yang dulu membentengi kami tentang sebuah kebersamaan telah hancur menjadi keping-keping kepercayaan untuk saling menggenggam.
-mia 2
Mungkin rindu serupa tabu yang pantang diungkap satu persatu.
Mungkin luka umpama petaka yang jadikan poranda seluruh sketsa di awal pena menggores tinta.
Sungguh rindu menjadi rasa mencekam setiap kali ingatan memutar kembali memori indahnya.
------------
Kebersamaan tak ayal menjadi mangkok dalam satu hidangan
Sedang tangis dan tawa menjadi penyedap rasa agar semua pas dalam cita rasa
Dan sekarang hidangan itu sudah lahap dimakan sang semesta.
Hidangan itu adalah kita
Putih abu abu.
2 warna sejuta rindu
Hai teman, bagaimana kabarmu?
Sudah bahagiakah dengan teman barumu?
Ya, sepertinya instastory sudah menjawab pertanyaanku.
Tapi
aku masih terpekik adaptasi yang sangat menjengkelkan itu.
Diri masih diselimuti rasa ragu
Ragu memulai sapa
Ragu memulai tawa
Dan semua tak selepas dulu.
Bukankah tak hanya aku yang rindu memulai obrolan manis? Membahas apa yang terjadi hari ini, melepas penat karena uts yang memekik ataupun canda canda receh yang memecah tawa.
Untuk putih abu abu
sejuta pekikan tawa yang kita lontarkan bersama
Tanpa drama basi yang menyertai
Untuk segala kenangan yang kita lukis dari sejuta memoar yang mengikuti,
dan untuk segalanya mengenai kita
Aku rindu semuanya
Ya, benar benar semuanya
Selamanya akan tetap sama
Masa putih abu abu kita tetap menjadi yang
Utama:)

0 comments: